Skip navigation

att1080391.jpg

biarkan aku disini

duduk bersamaMu, menikmati keindahan penyerahan diri ini..

*foto bukan bermaksud mengangkat maupun mendeskreditkan agama tertentu*

33 Comments

  1. weks apa ini?
    njual diri? serendah itukah kau kawan? 😀
    *kaboooor*

  2. whooo hoho tadi pertamax ternyata
    *joged joged*

  3. Gambarnya koq nggak nongol? Malu ya?

  4. kembali diingatkan puisinya Chairil Anwar:
    “Di pintu Mu aku mengetuk, aku tak bisa berpaling!”
    sebuah ekspresi kepasrahan menerima suratan Tuhan.

  5. Gambarnya nggak nongol nih.

    Tapi kata katanya bikin merinding. 😀

  6. waw… fotonya ahmadinejad lagi sholat di pinggir jalan, apa maxudnya tuh???

  7. andai setiap orang meluangkan waktu tiap hari (sehari sekali aj) untuk ‘solat’ dalam arti sebenar2 solat (total surrender) niscaya dunia ini menjadi damai dan damai pasti membawa keindahan srta ksejahteraan
    *amin*

  8. ::bukannya menyerah, berarti menempatkan tangan diatas…yang berarti tangan tidak diam, tangan tidak menadah, namun bergerak keatas…memetik bintang… 😆

  9. @ joyo

    *lempar joyo pake bom molotov*

    @ imcw

    itu gambarnya?? 😆

    @ Sawali

    berserah yang bukan berarti pasrah 🙂

    @ dana

    itu udah nongol mas..

    @ kamal

    mari intepretasikan sendiri.. jangan percaya tafsir orang lain..

    @ joyo

    tercerahkan??? 🙄

    @ zal

    bukannya itu teknikal semata?? 😆

  10. itu khan gambarna presiden……
    presiden siafa ya…………….

  11. Jujur .. saya belum nyambung nih. Judul .. teks .. photo .. dan catatan kaki-nya ga klik dibenak saya.

    Mungkin karena sang objek photo adalah seorang – yang mirip – Presiden sehingga menimbulkan rasa untuk mengatakannya?? .. maklum, jaman teknologi sekarang ini .. photo juga bisa di rekayasa.

    *sambil melirik komentarnya Hoek*

  12. Ber-serah sepenuh-nya dan Biar-lah kehendak-Nya yang ter-jadi, karena apa-pun yang di-putus-kan-Nya adalah yang ter-baik bagi kita semua

    Apa yang di-maksud seperti ini bro? 🙄

  13. Ente fans itu presiden? 😛

  14. ehm , aku seperti menangkap maksudnya
    mungkin seperti ini aku menafsirkan
    saat kita duduk bersimpuh menyerah pada keagungan Ilahi , kita mengikhlaskan diri pada apa yang akan terjadi .
    Kita percaya pada kekuasaan Ilahi , makanya moment penyerahan diri dalam keikhlasan adalah saat yang indah berkomunikasi dengan Tuhan yang mencipta alam semesta.

  15. @ hoek

    siapa ayo?????? 😆

    @ erander

    belajar sama kang sawali tuh kalo mau tau sastra 🙂

    @ extremus

    itu bisa dibilang Pasrah.. tapi yang seperti itu saya ndak setuju (not my type) *halah*.. jangan pernah kalah sama nasib

    @ rozenesia

    suka aja ama karakternya.. 🙂

    @ realylife

    yang penting ikhlas, apapun caranya 🙂

  16. @brainstorm
    ikhlas itu perkara ghaib.

  17. Itu gambar Tuhan yak, bro?? Kok jelek.. 😛
    *jinjit-jinjit.. Kabuuur*

  18. @ gentole

    ikhlas perkara hati..

    @ qzink

    😯

    *slengkat kaki tupai..biar jatoh*

  19. Ikhlas 🙂
    semoga tidak sekedar kata yah buat kita…
    semoga selalu menjadi bagian dari hidup kita 🙂
    amin

  20. Kenapa lagi Bro?

    😉

  21. @ arul

    amin..

    @ agoyyoga

    gapapa, lagi ‘bener’ aja kali ya.. :mrgreen:

  22. Alhamdulillah 🙂
    Gw juga lagi merasakan ini;

    duduk bersamaMu, menikmati keindahan penyerahan diri ini..

    Indah Bro!

  23. kritik.com

    Harusnya judulnya: Shalat
    Terus keterangan gambar dan footernya adalah: duduk diantara dua sujud

    *dilempar sm yang punya blog nih Ade*

    -Ade-

  24. itu kan orang lagi sholat…

  25. Seindah apakah penyerah diri ini?

  26. Tuh kan saya bilang juga apa.. Itu orang lagi sholat, bro.. :mrgreen:

  27. apakah kita sudah punya 10 menit dari 24 untuk berdiam, pasrah, serta berialog padaNYA

  28. oh om ahmadinejad… kangen sosok seperti dia 🙂

  29. waaaaa itu foto mesjidnya diambil dimana??
    saya pengen kesana ah!

  30. waoah…

    *menuju mushola terdekat*

  31. yakin !!! di Indonesia ga ada yg spt ini! inilah bukti, bahwa ternyata kedekatan orang dengan Tuhannya tidak dapat diukur dengan saling menganggap dirinya benar.

    rasa kerendah hatian inilah yang diperlukan bagi para pemeluk agama dan keyakinan di Indonesia 🙂

    sip sip! Shino suka postingan ini XD~~

  32. Wah, itu presiden yang saya kagumi. Kesedehanaan dan keberaniannya… Hebat bro… makasih
    *cium tangan brainstorming*

  33. ya…kesederhanaan dan keberanian, sudah jarang kau temukan di negeri ini. Yang banyak kau temukan adalah kerakusan dan ketakutan kehilangan jabatan.
    —-selamat malam menjelang subuh—–


Leave a reply to qzink666 Cancel reply